Seberapa Pentingkah Kita Belajar Coding?

08.51 0 Comments



Belajar Coding
, kalau saya merasa memang sangatlah penting. Di era yang serba digital ini, kita dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif, terutama untuk menghadapi persaingan dunia luar. Kalau diteruskan sebagai pekerjaan kamu, pekerjaan ini termasuk pekerjaan yang mulia. Karena pekerjaan ini bisa membantu banyak orang, pekerjaan yang bisa membantu menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya, dan pekerjaan yang -menurut saya- mampu untuk mewujudkan salah satu tujuan negara Indonesia, yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa”.

Zaman Digital Merubah Pola Hidup Kita

Saat ini kita sedang berada dalam zaman yang serba digital. Informasi yang ada di seluruh Indonesia dapat kita akses dalam waktu sekejap. Bukan hanya di Indonesia, informasi tentang negara lain dapat kita jangkau hanya sekali “klik”. Bahkan saat kita bangun tidur pun tidak terlepas dari yang namanya teknologi, terutama gadget. Tanpa doa bangun tidur, langsung deh kita cek smartphone kita, “Ada berapa sih yang nge-like status gue di FB semalem?”Kemajuan teknologi telah banyak mengubah pola hidup kita. Dan perubahan itu tidak perlu menunggu sampai berabad-abad. Kita masih ingat kan cerita kakek dan nenek kita dalam menghadapi kerasnya hidup tanpa teknologi yang maju seperti sekarang? Sekolah dengan berjalan kaki, tidak ada bangunan-bangunan yang menjulang tinggi, bahkan untuk komunikasi pun telepon jarang ditemui. Tetapi sekarang? Sering kita temui anak-anak SD bermain tablet, membicarakan game, dan melototi laptop berjam-jam hanya untuk melihat timeline di Facebook.
Industri berubah, pola pikir dan hidup kita semakin lama semakin berubah. Lantas, siapakah orang-orang yang mengubah hal tersebut? Siapakah orang-orang di balik hadirnya mesin pencari, situs belanja, jejaring sosial, game?Siapakah orang-orang yang membuat sistem operasi sehingga kita bisa menggunakan komputer dan gawai dalam keseharian kita? Apakah dari orang-orang yang ahli magician dan hipnotis? Siapa lagi kalau bukan programmer. Kata Kak Kresna Galuh, CEO dan Co-Founder CodePolitan, mereka adalah para penyihir, yang menciptakan sesuatu dari baris-baris kode yang kalian anggap serem dan menjijikkan itu.

Manfaat Belajar Pemrograman

Kalian menganggap bahwa belajar pemrograman itu merupakan sesuatu hal yang seram. Kenapa seram? Karena ada baris-baris kode yang rumit –bahkan selalu– itulah yang kamu anggap sebagai sesuatu hal yang nyeremin. Mungkin kalau bagi orang awam yang “buta” akan hal pemrograman menganggapnya demikian, bahkan hal tersebut adalah sesuatu yang wajar. Tetapi, bagi orang yang sudah menyicipi dan merasakan belajar pemrograman pasti merasakan manfaat dari belajar pemrograman. Apa aja itu? Let’s see it!

1. Melatih Logika
Dengan kita belajar pemrograman, otomatis kita akan belajar logika. Dalam programming, kita diajarkan gimana sebuah program dapat menampilkan output seperti yang kita inginkan dan kita dituntut untuk berpikir pake logika kita supaya program yang kita buat nantinya berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
2. Mendapatkan Berbagai Macam Ilmu
Selain kita belajar bahasa pemrograman, kita juga akan mempelajari kasus yang akan diterapkan ke dalam program. Sehingga mau tidak mau kita harus mempelajari ilmu baru sesuai dengan kasus yang akan diselesaikan. Secara tidak sadar, seorang programmer mempelajari banyak ilmu deh…
3. Problem Solving
Dalam programming, tidak selamanya kode program yang kita buat akan berjalan dengan lancar, bisa jadi terdapat beberapa permasalahan (error). Nah, pada bagian tersebut kita dituntut untuk menyelesaikan permasalahan itu sehingga menjadikan program berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Dalam hal ini, kita bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, apabila program kita error, pasti yang kita lakukan adalah mencari baris kode yang error lalu memperbaikinya. Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari. Semisal kita melakukan kesalahan, maka kita harus berbenah diri dan instropeksi diri, melihat apa saja kesalahan yang pernah kita lakukan, kemudian kita memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih baik lagi.
4. Melatih Kesabaran
Misal nih, program kita error, yang kita lakukan pasti adalah mencari permasalahan tersebut lalu memperbaikinya. Tapi terkadang, setiap kali kita mencoba memperbaiki, pasti error melulu. Nah, dari kejadian tersebut kita dituntut untuk sabar, cobalah untuk tenang dan berpikir sejenak hingga kita bisa menemukan problem solving-nya. Dalam kehidupan sehari-hari pun juga demikian. Apabila kita melakukan sesuatu namun ternyata tidak sesuai yang kita harapkan, maka bersabarlah dan tetap bersikap tenang.
5. Memicu untuk Kreatif
Dalam programming, diperlukan juga imajinasi dalam membuat sebuah aplikasi atau sistem yang bagus sehingga bisa menyelesaikan sebuah masalah. Dengan begitulah, kreativitas kita ketika mempelajari pemrograman komputer akan berkembang.

Dengan munculnya kreativitas dalam diri kita, kita akan leluasa untuk berkarya. Kita punya ide yang brilliant untuk membuat aplikasi yang menyelesaikan banyak masalah, semisal kita memiliki kemampuan membuat program, kita hanya perlu membuatnya saja. Kita akan leluasa untuk mengembangkan ide. Tidak dibatasi kemampuan kita membuatnya. Menyenangkan bukan?
6. Terlatih Mengetik Cepat
Tentunya kita harus mengetik pada keyboard dalam programming. Secara tak langsung, kita juga terbiasa untuk mengetik. Mungkin yang sebelumnya mengetik dengan jari satu per satu, karena sudah terbiasa mengetik program membuat kita semakin cepat dan lihai dalam mengetik pada keyboard. Walaupun tidak serta merta langsung cepat menggunakan 10 jari, akan tetapi paling tidak kecepatan dan kelihaian dalam mengetik akan bertambah.
7. Terlihat Keren
Kenapa terlihat keren? Bukan karena kegantengan atau kecantikan yang kita miliki, bukan juga karena baju yang kita pakai. Tetapi seseorang yang bisa pemrograman memiliki nilai tambah yang membuat banyak orang melihat bahwa programmer terlihat keren karena dianggap bisa membuat sesuatu dengan segala macam kerumitan yang ada.

Pentingnya Belajar Coding

Jadi, belajar pemrograman -atau disebut dengan coding– merupakan sesuatu yang sangat penting. Kak Kresna menganggapnya sebagai suatu kegiatan yang hukumnya “fardhu kifayah”. Mengapa demikian? Ini mungkin tidak menyangkut dengan dosa yang ditimbulkan apabila tidak ada yang mempelajarinya, tetapi ini menyangkut dengan kemajuan negara.
Kita flashback aja deh… Kamu ingat BlackberryYap! Kalau kamu ingat masa-masa itu pasti kamu berpikir bahwa tidak ada yang dapat menyaingi Blackberry. Tapi sekarang? Perusahaan pembuat Blackberry harus berjuang keras untuk menghadapi kerasnya hidup menyaingi kejayaan Android-nya Samsung dan iPhone-nya milik Apple. Contoh lain, kamu ingat Friendster? Perusahaan Friendster sudah tutup untuk yang kedua kalinya sejak tahun 2002 silam -liat beritanya di sini-.

Memang, perubahan begitu cepat terjadi, industri teknologi mendadak booming dan inovasi sulit terbendung. Siapa yang membuat perubahan itu? Tidak lain dan tidak bukan adalah seorang programmer. Para programmer hebat yang menciptakan hal-hal baru dan inovasi baru, para programmer yang selalu diselimuti rasa kreativitas dalam diri mereka untuk melakukan perubahan. Sedangkan kita? Kita hanya bisa menikmati perubahan dan tidak turut andil dalam melakukan sebuah perubahan. Katanya kita adalah Agent of Change, tapi nyatanya? Kita hanyalah “penonton panggung kehidupan”.
Steve Jobs pernah berkata, “Everybody in this country should learn how to program a computer, because it teaches you how to think.”
Yap! Benar sekali. Dengan belajar koding atau memprogram komputer, kita akan belajar bagaimana cara berpikir yang baik, terstruktur, sistematis, dan efisien. Hal itu sangat berguna dalam kehidupan kita, terutama ketika kita menyelesaikan permasalahan kita. Karena sejatinya, belajar koding tidak mesti masuk kuliah jurusan komputer –apalagi kamu yang masuk jurusan komputer, kamu HARUS BISA!-.
Siapa pun bisa belajar koding, termasuk kamu –iya, kamu…~-. So, tunggu apa lagi? Belajar coding mulai sekarang dan buat perubahan dengan karya!

4RizkiHermawan

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google

0 komentar: